Bank BJB (BJBR) menggandeng 4 BPD, sementara Bank Jatim (BJTM) merangkul 3 BPD. BJBR telah menyetor modal ke Bank Bengkulu, sementara BJTM ke Bank NTB Syariah.

Bank BJB (BJBR) resmi menjadi pemegang saham pengendali PT BPD Bengkulu (Bank Bengkulu). Jajaran pengurus langsung dirombak.

Kabar duka datang dari Bank Bengkulu, Direktur Utama Ahmad Irfan wafat pada hari ini, Jumat (19/5/2023).

Melalui KUB, Bank Bjb akan terus mendukung Bank Bengkulu untuk memperkuat bisnis dan ekosistem bersama melalui transformasi dan akselerasi digitalisasi.

Bank BJB (BJBR)bakal suntik modal Rp150 miliar ke Bank Bengkulu pada tahun ini. Simak informasi selengkapnya.

Bank Jawa Barat dan Banten (BJBR) menjadikan Bank Bengkulu sebagai entitas dalam KUB.

Bank BJB akan menyertakan modal sebesar Rp250 miliar kepada Bank Bengkulu.

Bisnis, BENGKULU — PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu (Bank Bengkulu) kini memiliki direktur utama baru. Adalah Ahmad Irfan, yang pernah memimpin PT Bank Pembangunan Daerah…

Simak profil Ahmad Irfan. Nahkoda atau Dirut Bank Bengkulu yang sebelumnya mantan Dirut BJB (Bank Jabar Banten).

Ahmad Irfan, mantan direktur utama Bank BJB, kini resmi memimpin pucuk direksi Bank Pembangunan Daerah Bengkulu sebagai direktur utama.

Bank BJB (BJBR) akan memperkuat kerja sama antar BPD pada tahun ini, terkait dengan treasury, likuiditas, pembiayaan, serta transformasi pengetahuan.

Bank Bengkulu menilai kredit untuk aparatur sipil negara atau ASN merupakan primadona bank pembangunan daerah tersebut.

Kami menduga berpindahnya sebagian atau seluruh kas daerah dari Bank Bengkulu ke bank lain di luar Bank Bengkulu karena ada gratifikasi, demikian pernyataan KPK.

Bank Bengkulu mampu bertahan di tengah ketidakstabilan kondisi perekonomian pada masa pandemi Covid-19.

Bisnis, JAKARTA — PT Bank Bengkulu memenuhi ketentuan modal inti paling sedikit Rp1 triliun pada akhir kuartal IV/2020 setelah resmi mendapat setoran modal tahap pertama…

Dengan dilakukannya penyetoran dana setoran modal oleh Mega Corpora, maka modal inti Bank Bengkulu telah mencapai lebih dari Rp1 triliun atau masuk kategori BUKU II.