Asosiasi UMKM menilai TikTok Shop lebih banyak dimanfaatkan oleh artis dan influencer.

Perbedaan social commerce dan e-commerce serta keuntungan menggunakan social commerce

Social commerce menjadi sorotan dalam beberapa waktu belakangan setelah platform itu terindikasi kuat sebagai medium masuknya barang impor.

Revisi aturan e-commerce yang harusnya terbit hari ini justru dikabarkan molor hingga besok.

Kemenkominfo memastikan bahwa Instagram, Facebook, dan WhatsApp tidak termasuk dalam golongan social commerce.

TikTok berisiko membatalkan rencana investasinya di Indonesia seiring dengan langkah pemerintah yang ingin memisahkan sosial media dengan e-commerce.

Larangan TikTok Shop untuk bertransaksi langsung dan menggabungkan medsos serta e-commerce menimbulkan pertanyaan tetang kelanjutan Investasi Rp148 T di RI

Pemerintah rencananya merilis revisi aturan e-commerce pada hari ini, mungkinkan jadi akhir saga TikTok Shop dengan UMKM?

Wamendag Jerry Sambuaga endus adanya indikasi predatory pricing produk yang dijual di TikTok Shop.

Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki mengungkapkan sudah ada sejumlah social commerce yang mengantre untuk memiliki aplikasi transaksi.

Aplikasi social commerce TikTok menolak memisahkan platform dagang dan media sosialnya. Keduanya berjalan bersamaan dalam satu platform.

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menegaskan bahwa TikTok belum mengantongi izin untuk menjalankan bisnis e-commerce.

Setelah bertemu Jokowi, Mendag Zulhas menegaskan bahwa social commerce diperbolehkan di Indonesia. Namun, sebatas untuk promosi bukan berjualan langsung.

Pengamat ekonomi digital menilai penolakan TikTok untuk berjualan layaknya e-commerce berkaitan dengan keamanan data, karena perannya sebagai social-commerce.

Presiden Joko Widodo akan segera mengeluarkan aturan soal social commerce, seperti TikTok, imbas anjloknya bisnis UMKM di pasar Tanah Abang