Perusahaan Listrik Negara atau PLN meraih laba bersih Rp25,13 triliun hingga kuartal III/2024, turun 3,3% secara tahunan.

Contoh simulasi hitungan kompensasi yang akan diberikan oleh PLN untuk pelanggan.

PLN telah memastikan pasokan listrik di seluruh sistem kelistrikan selama masa siaga Pemilu 2024.

PLN menurunkan Environmental, Social, and Governance (ESG) risk rating sebesar 8 poin dari 38,5 pada 2022 menjadi 30,3 pada 2023.

Dalam laporan tersebut juga memuat roadmap dan strategi PLN untuk mencapai net zero emissions (NZE) pada 2060 atau lebih cepat.

PLN menginisiasi pembangunan sumber dan distribusi energi listrik terbarukan untuk kawasan Asean, atau Asean Green Super Grid.

PLN Group juga telah menjalin kerja sama dengan negara-negara Timur Tengah, seperti kerja sama operation and maintenance dengan Pemerintah Kuwait. 

PLN memproyeksikan pertumbuhan konsumsi listrik sampai dengan 2030 dalam skenario optimistis dapat mencapai rata-rata 5,4 persen.

BUMN PLN mencatatkan kenaikan pendapatan dari penjualan listrik, tetapi laba bersihnya menurun pada kuartal III/2022.

Saat ini subsidi listrik dinikmati sebagian besar oleh pelanggan rumah tangga 450 VA dan 900 VA yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

PT PLN (Persero) sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkomitmen terus melaksanakan amanat dari pemerintah untuk memberikan pasokan listrik yang andal dan terjangkau…

Per 30 September 2021, PLN mencatatkan piutang dari pemerintah sebesar Rp40,97 triliun atau naik 126,47 persen dari posisi 31 Desember 2020 yang sebesar Rp18,09 triliun.

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) berhasil mencetak laba bersih Rp15,27 triliun di kuartal III/2014 setelah pada periode yang sama tahun lalu merugi Rp21,43 triliun.

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) berencana menerbitkan obligasi valuta asing (valas) senilai US$2 miliar untuk pengembangan jaringan listrik di sejumlah daerah.

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) membukukan rugi bersih Rp29,56 triliun sepanjang tahun lalu, padahal tahun sebelumnya sempat mencetak untung Rp3,2 triliun.

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menerbitkan obligasi dan sukuk ijarah senilai Rp1,67 triliun akhir tahun ini untuk mendukung ekspansi BUMN kelistrikan itu.