Negara-negara Asia kembali melihat tekanan inflasi, terutama karena harga pangan. Imbal hasil obligasi di kawasan pun menghadapi tekanan.

Melambatnya pertumbuhan ekonomi dan naiknya inflasi berisiko terjadi di Asia, sebagai dampak eskalasi konflik di kawasan Laut Merah.

Sejumlah raksasa investasi global seperti Blackrock, Fidelity International, Robeco dan Abrdn memandang India dan Indonesia memiliki prospek menarik di Asia.

Berikut daftar negara-negara di Benua Asia lengkap dengan ibu kotanya masing-masing.

Saat ini BBCA mengantongi laba Rp48,6 triliun sepanjang 2023 naik 19,4% secara tahunan (year-on-year/yoy).

Terdapat lima aspek utama yang dapat memengaruhi gerak bursa saham di wilayah Asia tahun ini, mulai dari pemilu 2024 hingga kekurangan pasokan chip.

Harga beras putih Thailand kategori white rice 5% broken, yang merupakan patokan Asia, naik 2,5% menjadi US$650 per ton.

Telkom Indones dan XL Axiata gencar membangun infrastruktur telekomunikasi untuk menjadikan Indonesia Digital Hub di Asia.

Tanda-tanda kebangkitan manufaktur China dan Asia kembali loyo, meski Pemerintah Negeri Panda baru saja mengguyur stimulus jumbo.

Nilai tukar yen Jepang terpantau melemah tipis 0,01 persen ke 149,87 yen per dolar AS, sedangkan ringgit Malaysia melemah 0,2 persen ke 4,7770 per dolar AS.

IMF memandang kondisi ekonomi global masih akan menantang bagi negara-negara di kawasan Asia dan Pasifik dalam jangka menengah.

IMF memperkirakan ekonomi Asia-Pasifik berada di jalur yang tepat untuk menyumbang pertumbuhan global pada 2023. Namun momentum pertumbuhan dinilai melambat.

Presiden Jokowi menekankan bahwa Asia memiliki tanggung jawab untuk tidak menciptakan konflik, ketegangan ataupun perang baru.

Kendati berbagai negara di Asia mencatatkan penurunan indeks manufaktur (PMI) ke level kontraksi, namun ada harapan baru dari China.

Dari India hingga Thailand, berikut cara negara tetangga Asia lepas dari cengkraman polusi udara