Kuatnya dolar AS menjadi masalah yang semakin meluas bagi mata uang Asia. Setelah BI menaikkan suku bunga, kebijakan dari negara lain dinantikan investor.
Data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang mengejutkan The Fed, memunculkan dinamika bagi bank-bank sentral kawasan Asia dalam menentukan suku bunga acuannya.
Sejumlah raksasa investasi global seperti Blackrock, Fidelity International, Robeco dan Abrdn memandang India dan Indonesia memiliki prospek menarik di Asia.
Nilai tukar yen Jepang terpantau melemah tipis 0,01 persen ke 149,87 yen per dolar AS, sedangkan ringgit Malaysia melemah 0,2 persen ke 4,7770 per dolar AS.