Bank Indonesia (BI) berencana meluncurkan Central Counterparty (CCP), sebuah lembaga kliring dan penjaminan untuk transaksi di pasar uang dan valuta asing.

LPS mencatat dana pihak ketiga (DPK) valuta asing (valas) di perbankan mengalami perlambatan seiring dengan tren pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Di tengah tren pelemahan rupiah, BNI secara cermat terus memantau dampaknya terhadap portofolio kredit valas.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat saat ini perbankan domestik memiliki surat berharga dari negara di Timur Tengah.

Pelemahan rupiah menyengat bank-bank yang punya kepentingan atau portofolio bisnis luar negeri yang banyak.

Kredit valas bank tercatat Rp545,03 triliun pada Januari 2024, tumbuh 16,93% secara tahunan (year on year/yoy).

Untuk meminimalisir risiko kredit valas, perbankan bakal memonitor secara disiplin debitur valuta asing yang pendapatannya dalam rupiah.

BNI (BBNI) menilai kredit valuta asing (valas) memiliki biaya yang lebih mahal dibandingkan pembiayaan berdenominasi rupiah.

Dalam beberapa waktu terakhir rupiah melemah seiring dengan penguatan dolar AS terhadap beberapa mata uang di dunia.

Pinjaman valas dari Bank Mandiri (BMRI) akan digunakan untuk membiayai operasional perusahaan serta mendukung modal kerja ZINC.

Hingga Mei 2020, pertumbuhan kredit valas Bank Mandiri sebesar 7,7 persen YoY, sedangkan penghimpunan dana valas tumbuh 27,1 persen YoY.

Pelaku industri perbankan disarankan menahan diri untuk menyalurkan kredit valuta asing di tengah ketidakpastian perekonomian global saat ini.

Direktur Riset Centre of Economic Reform (CORE) Piter Abdullah mengatakan selama kondisi ekonomi global masih mengalami perlambatan, maka kredit valas masih akan terbatas.

Kondisi perekonomian global yang masih diwarnai perang dagang membuat penyaluran kredit denominasi valuta asing (valas) melambat hingga akhir semester I/2019.

Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan industri, yang hanya 10,6 persen secara year-on-year (yoy).

Bisnis, JAKARTA — Perlam­bat­an pertumbuhan kredit dalam denominasi valuta asing (valas) terus berlanjut. Bank menahan diri menyalurkan kredit guna menjaga profil risiko…