Kebijakan ‘hemat anggaran’ ala pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mendatangkan tantangan baru bagi sektor perhotelan. Bagaimana dengan emiten properti?

Emiten properti PWON, CTRA & BSDE diperkirakan mampu melanjutkan tren positif peningkatan pendapatan berulang (recurring income) pada kuartal IV/2024.

Sederet katalis menjadi fondasi bagi prospek kinerja PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) usai membukukan catatan ciamik hingga September 2024.

Bumi Serpong Damai (BSDE) meraih laba bersih senilai Rp2,7 triliun per kuartal III/2024, atau menjulang 52,73% year-on-year (YoY).

Program 3 juta rumah yang diusung Pemerintah RI membawa angin segar bagi sejumlah emiten, khususnya di sektor properti dan semen.

Emiten properti mencatatkan kenaikan prapenjualan per kuartal III. Realisasinya bisa berlanjut dengan stimulus di era suku bunga rendah & program 3 juta rumah.

Emiten properti Grup Sinar Mas, Bumi Serpong Damai (BSDE) mencetak prapenjualan Rp6,84 triliun kuartal III/2024.

BSDE resmi merampungkan transaksi pengambilalihan mayoritas saham SMDM dengan nilai Rp2,33 triliun.

PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) berpotensi kuat kembali menjadi emiten properti dengan realisasi marketing sales tertinggi.

Pemerintah resmi menerbitkan beleid KEK terhadap proyek yang digarap oleh PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) dan PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ).

PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) menargetkan capaian penjualan bakal meningkat seiring dengan diperpanjangnya insentif PPN DTP hingga Desember 2024

Saham properti seperti SMDM dan PANI mampu meraih pertumbuhan harga lebih dari 100% sepanjang 2024. Berikut daftar lengkapnya.

Sukses menakhodai PT Pembangunan Jaya atau Jaya Group, Ciputra pun mempersiapkan suksesi kepemimpinan.

Sederet emiten menjadi pilihan utama di sektor properti kala Bank Indonesia (BI) secara resmi mengumumkan pemangkasan suku bunga.

Sentimen pelonggaran moneter The Fed telah menyengat performa indeks saham properti yang saat ini membukukan kenaikan sebesar 6,44% YtD menuju level 760,17.

BSDE diperkirakan meraih pertumbuhan laba bersih pada 2024 karena didorong katalis PPN DTP 100% hingga peluncuran produk baru.