Otoritas hulu minyak dan gas bumi (migas) nasional bergerak cepat memuluskan pengembangan Blok Masela.

Kepastian kontrak jual beli gas menjadi krusial untuk menentukan kelayakan investasi dan pengembangan proyek ladang gas Abadi di Blok Masela.

Kepastian pembeli gas menjadi bagian penting untuk mengamankan keputusan akhir investasi proyek gas raksasa Lapangan Abadi Blok Masela.

Kementerian ESDM masih menunggu rekomendasi dari SKK Migas ihwal rencana amendemen kontrak Blok Masela.

Pengembangan proyek LNG Abadi Blok Masela kini memasuki babak baru usai sempat tersendat beberapa tahun lamanya.

Menteri ESDM Arifin Tasrif menyetujui investasi dan pengembangan Blok Masela mencapai US$34,74 miliar atau setara dengan Rp535,96 triliun.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta pengeboran lanjutan di Blok Masela mulai dilakukan tahun depan.

SKK Migas menyebut bahwa investasi pengembangan fasilitas penangkapan karbon atau CCS bakal dimasukkan dalam amendemen kontrak Blok Masela.

Inpex sebagai operator Blok Masela tengah bernegosiasi dengan pemerintah Indonesia ihwal kebutuhan amendemen ulang kontrak bagi hasil proyek Blok Masela.

Megaproyek LNG Tangguh Train 3 senilai Rp72,45 triliun menjadi salah satu proyek strategis nasional (PSN) di kawasan timur Indonesia yang resmi beroperasi.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berupaya mempercepat evaluasi revisi pengembangan Blok Masela.

Investasi Blok Masela diestimasikan membengkak menjadi US$20,8 miliar seiring rencana penambahan fasilitas penangkapan dan penyimpanan karbon.

PT Pertamina (Persero) telah membuat babak baru dalam sejarah pengembangan Lapangan Abadi Masela yang sempat terkatung-katung selama 25 tahun.

Menteri ESDM Arifin Tasfrif telah menyetujui Pertamina dan Petronas mengambil alih porsi Shell di Blok Masela.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, sudah ada calon pembeli gas dari luar negeri yang meminta dua kali lipat dari rencana produksi Blok Masela.