Menperin Agus Gumiwang menargetkan ekspor industri manufaktur bisa mencapai US$193,4 miliar pada 2024.

BI Sumatra Barat memperkirakan ekspor di Ranah Minang bakal lebih baik di tahun 2024 ini.

Pelemahan perekonomian global menghantam kinerja ekspor manufaktur yang hanya mengandalkan beberapa komoditas.

PT Gunung Raja Paksi Tbk. (GGRP) melakukan ekspor baja struktur sebanyak 1.500 metrik ton dengan senilai US$2 juta atau setara Rp31,1 miliar pada awal 2024.

Kinerja ekspor Provinsi Riau pada 2023 tercatat mengalami pelemahan, sehingga berimbas kepada turunnya pertumbuhan ekonomi Bumi Lancang Kuning.

Kadin merespons kinerja ekspor industri pengolahan atau manufaktur yang melorot 9,2% (year-on-year/yoy) sepanjang 2023.

Kinerja ekspor Provinsi Riau sepanjang tahun lalu nilainya mengalami penurunan. Namun kinerja ekspor dari sektor migas malah meningkat.

Kinerja ekspor industri melorot, selain dipicu pelemahan permintaan global, juga belum beresnnya rantai pasok di dalam negeri.

Total ekspor periode Januari-Desember 2023 mencapai US$258,82 miliar, atau turun 11,33% secara tahunan.

BPS melaporkan nilai ekspor nikel sebesar US$521,8 juta pada Desember 2023 atau turun 4,09% (month-to-month/mtm) dibandingkan bulan sebelumnya.

BPS mencatat neraca dagang Indonesia surplus Rp36,93 sepanjang Januari-Desember 2023.

BPS mencatat pelemahan ekspor industri pengolahan menjadi faktor pendorong utama anjloknya kinerja ekspor Indonesia sepanjang 2023.

Berikut penjelasan BPS soal biang kerok atau penyebab turunnya ekspor Indonesia pada 2023.

BPS mencatat Neraca Perdagangan Indonesia pada Desember 2023 surplus US$3,31 Miliar dan rekor 44 bulan beruntun.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia pada Desember 2023 anjlok ke level US$22,41 Miliar.