Konsensus dari 23 ekonom Bloomberg menunjukkan neraca dagang diperkirakan surplus US$3 miliar atau melanjutkan tren surplus sejak 42 bulan terakhir.

IHSG diprediksi bergerak di rentang 7.050 pada perdagangan besok, Kamis (14/12/2023) seiring dengan rilis data neraca perdagangan.

Neraca perdagangan China mencatat surplus pada November 2023, menyusul ekspor yang meningkat 0,5%.

Industri pengolahan masih menjadi penyelamat kinerja ekspor nonmigas Jawa Barat pada September 2023 yang mengalami penurunan sebesar 11,34%.

Neraca perdagangan Indonesia yang masih surplus di Oktober ini mencerminkan daya tahan Indonesia di tengah risiko global yang masih eskalatif.

Data perdagangan Oktober 2023 menunjukkan pemulihan permintaan domestik, sementara penurunan impor bahan baku menandakan melemahnya permintaan eksternal.

Penurunan total ekspor Indonesia pada 2023 diproyeksi berkurang menjadi 9,7% (year-on-year/yoy).

Surplus neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2023 bersumber terutama dari perdagangan nonmigas yang mencapai US$5,31 miliar.

BPS mengatakan ekspor komoditas unggulan Indonesia pada Oktober 2023, yakni batu bara, CPO, dan besi baja kompak naik.

Nilai surplus neraca dagang Indonesia Oktober 2023 mencetak surplus US$3,48 Miliar atau rekor 42 bulan beruntun.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor pada Oktober 2023 mencapai US$22,15 miliar atau anjlok 10,43% YoY.

Konsensus ekonom secara rata-rata memperkirakan surplus neraca perdagangan pada Oktober 2023 mencapai US$2,80 miliar.

Neraca Dagang RI diramal tetap surplus US$2,89 Miliar pada Oktober 2023, meskipun kinerja ekspor anjlok.

BPS mencatat neraca perdagangan Sumatra Selatan (Sumsel) pada bulan Juli hingga September 2023 mencapai US$1,19 miliar

Bappebti membeberkan pemerintah tengah menggodok rencana pemberian insentif kepada produsen minyak sawit mentah (CPO) yang masuk ke Bursa.