Harga emas tergelincir pada penutupan perdagangan Senin (17/7/2023), karena para investor mengunci beberapa keuntungan setelah kenaikan selama 4 hari beruntun.
Harga emas ditutup menguat 0,68 persen ke US$1.995,50 pada perdagangan Kamis (1/6/2023), memperpanjang kenaikan 4 hari secara beuntun imbas jatuhnya dolar AS.
Harga emas naik 0,25 persen ke US$1.982,10 lanjutkan kenaikan 3 hari secara beruntun, karena pasar menunggu isyarat lebih lanjut tentang kenaikan pagu utang AS.
Harga emas rebound pada penutupan perdagangan Jumat (26/5) menghentikan kerugian selama 4 hari beruntun di tengah negosiasi plafon utang AS yang berlarut-larut.
Harga emas berisiko melemah untuk jangka pendek di kisaran US$1.937-US$1.943, di tengah dominannya minat pasar pada dolar AS setelah rilis data ekonomi AS.
Harga emas berpeluang dibeli untuk menguji level resistance $1.890 selama harga bertahan di atas level support $18.67 setelah laporan tenaga kerja AS riilis.
Harga emas turun 1,3 persen minggu ini. Pelemahan ini dipicu kekhawatiran investor yang memperkirakan The Fed akan kembali mengerek suku bunga yang tinggi.
Harga emas hari ini berpeluang melanjutkan pelemahan terpicu olej naiknya imbal hasil obligasi pemerintah setelah data ekonomi AS lebih baik dari perkiraan.