Bank Indonesia (BI) mengucurkan insentif agar kredit pemilikan rumah (KPR) tetap melaju, saat yang sama pengelola moneter mempertahankan BI Rate level tinggi.
Faktor utama yang membuat harga rumah subsidi naik yakni harga material bangunan sudah naik sejak 2022 dan jika harga tetap Rp168 juta akan memberatkan.
"BNI memberikan penawaran suku bunga mulai dari 2,76 persen p.a dan opsi bayar bunga saja hingga 2 tahun pertama, sehingga cicilan menjadi lebih ringan."
Kredit sektor properti pada Juni 2022 tumbuh 5 persen secara tahunan. Lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang membukukan kenaikan 5,9 persen yoy.