Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mengungkap sejumlah regulasi yang masih dibutuhkan supaya inklusi asuransi dapat terakselerasi.

Per September 2024, kanal e-commerce hanya berkontribusi kurang dari 0,1% terhadap total pendapatan premi asuransi jiwa.

Industri asuransi jiwa siap kolaborasi dengan pemerintah dan stakeholder lain untuk menyediakan produk yang selaras dengan transformasi sistem kesehatan.

AAJI mendorong perusahaan asuransi jiwa melakukan aksi merger dan akuisisi untuk memenuhi modal minimum.

Pemasaran produk asuransi jiwa kredit dinilai masih prospektif sejalan pertumbuhan kredit perbankan. Namun, risiko di baliknya pun masih membayangi.

AAJI menilai tren merger dan akuisisi akan berdampak positif bagi keberlanjutan industri asuransi jiwa dalam jangka panjang.

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) melaporkan pendapatan premi dari kanal bacassurance kembali positif meski kenaikannya kecil.

AAJI menyusulkan kenaikan premi asuransi jiwa seiring dengan nilai klaim kesehatan yang terus melonjak tiap tahun.

Investasi industri asuransi jiwa ke instrumen reksadana turun pada kuartal I/2024.

Peraturan OJK (POJK) No. 8/2023 dinilai akan berdampak positif terhadap industri asuransi.

Sebanyak 59% dari total pembayaran klaim Alliaz Life Indonesia sebesar Rp4,2 triliun sepanjang 2023 merupakan klaim kesehatan.

Konsolidasi industri asuransi berpotensi mengikis jumlah pelaku, tetapi di sisi lain dimaksudkan membawa industri ke tingkat yang lebih baik.

AAJI mencatat produk Unit Link berkontribusi 57,7 persen terhadap total pendapatan industri asuransi jiwa.

AAJI tengah mendata asuransi korban Cianjur dan segera menuntaskan proses klaim

Belum lama ini viral di media sosial sejumlah perempuan mengaku punya gaji ratusan juta hingga Rp1,1 miliar per bulan karena berkerja di industri asuransi.

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat per Juni 2022 tertanggung industri asuransi jiwa telah menjadi 73,9 juta orang.