Bank BJB (BJBR) mencatatkan pertumbuhan aset lewat skema KUB, sementara Bank Jatim (BJTM) mencetak pertumbuhan pendapatan bunga bersih.

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) atau Bank BJB membukukan laba bersih konsolidasi Rp364,26 miliar pada kuartal I/2024.

Sejumlah direksi dan komisaris Bank BJB (BJBR) dilaporkan memborong saham perseroan di tengah periode tebaran dividen.

Permintaan kredit relatif rendah dan memanasnya tensi geopolitik global jadi pertimbangan perbankan untuk berhati-hati dalam menerbitkan obligasi.

Agenda pembagian dividen sederet emiten akan memasuki periode cum dividen usai Libur Bursa Lebaran 2024.

Bank BJB akan menebar dividen tunai kepada pemegang sahamnya sebesar Rp1 triliun atau setara dengan Rp95,05 per lembar saham. Simak jadwalnya di sini!

RUPST Bank BJB (BJBR) mengangkat Ventje Rahardjo sebagai Komisaris Utama (Komut).

Berdasarkan hasil RUPST, BJB (BJBR) akan mengguyur THR dividen Rp95,05 per lembar saham kepada investor.

Sejumlah bank skala menengah siap menggelar RUPS jelang libur lebaran 2024. Ada sinyal dividen?

Bank Jatim (BJTM) dan Bank BJB (BJTM) mengincar pertumbuhan anorganik lewat konsolidasi BPD dalam skema penyertaan modal atau lebih dikenal dengan KUB.

Bank BJB (BJBR) resmi menjadi pemegang saham pengendali PT BPD Bengkulu (Bank Bengkulu). Jajaran pengurus langsung dirombak.

Sepanjang tahun lalu, Bank BJB (BJBR) mencatatkan laba bersih senilai Rp1,72 triliun.

Bank Maybank (BNII), BRIS dan Bank Jabar BJBR melihat peluang kredit konsumer pada 2024 masih menjanjikan walau ditinggalkan bank asing.

Berikut kisi-kisi pembagian dividen dari Bank BJB (BJBR) periode 2024.

Skema KUB BPD kian menciut di mana 4 bank bersaing menjadi induk KUB. Keempat bank itu ialah Bank BJB (BJBR), Bank Jatim (BJTM), Bank DKI dan Bank Mega (MEGA).