OCBC NISP telah mendapatkan persetujuan pemegang saham untuk melakukan buyback.

OCBC NISP (NISP) menetapkan dividen per saham sebesar Rp58 per saham.

Bank OCBC NISP bekerja sama dengan Red Hat kembangkan teknologi mumpuni untuk digitalisasi ONe Mobile menjadi lebih ramah nasabah.

Awalnya NISP, MEGA, dan lima bank lainnya memberikan kredit kepada PT HSI karena melihat nama besar Susilo Wonowidjojo sebagai bos Gudang Garam.

Bank OCBC NISP (NISP) berencana menggelar aksi korporasi melalui pembelian kembali saham (buyback) maksimal Rp500 juta.

Pengadilan Negeri Sidoarjo menolak gugatan PT Bank Mega Tbk. (MEGA) terhadap konglomerat pemilik PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) Susilo Wonowidjojo. 

Manajemen Gudang Garam (GGRM) akhirnya buka suara setelah OCBC NISP menggugat Susilo Wonowidjojo.

Startup eFishery mendapatkan modal jumbo senilai Rp250 miliar dari OCBC NISP.

Bank OCBC NISP (NISP) dan Bank Mega (MEGA) sama-sama melaporka crazy rich Kediri Susilo Wonowidjojo yang juga pemilik Gudang Garam (GGRM) terkait kredit.

Film Love & Faith banyak memotret kisah cinta antara Karmaka dan Ing serta dinamika dalam menyehatkan Bank di era 1960-an.

Bank milik Chairul Tanjung PT Bank Mega Tbk. (MEGA) tercatat melayangkan gugatan kepada petinggu Gudang Garam (GGRM) Susilo Wonowidjojo pada 8 April 2022.

Susilo Wonowidjojo, pemilik Gudang Garam (GGRM) digugat lebih dariRp1 triliun oleh OCBC NISP karena diduga terlibat penipuan hingga pencucian uang. 

Per Desember 2022, Bank OCBC NISP melaporkan kredit bermasalah naik dan pencadangan turun.

Bank OCBC NISP mencatat laba Rp3,32 triliun sepanjang 2022. Tumbuh 32 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Laba Bank OCBC NISP terdorong oleh kinerja pendapatan bunga yang naik dan beban bunga yang menyusut.