PT Suparma Tbk. (SPMA) mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp765,14 miliar kuartal I/2022.

Bank Indonesia (BI) mencatat kinerja sektor industri pengolahan kuartal I/2022 menunjukkan indikasi peningkatan dan berada pada fase ekspansi.

Kemasan kertas dinilai lebih mudah didaur ulang sehingga otomatis juga lebih ramah lingkungan. Namun, yang menjadi persoalan adalah kesiapan fasilitas daur ulang kemasan…

Menurut catatan Federasi Kemasan Indonesia, kemasan kertas dan karton cukup mendominasi pasar kemasan tahun lalu, yakni sebesar 28 persen dari total nilai Rp102 triliun hingga…

Faktor jumlah penduduk dan pertumbuhan sektor e-commerce menjadi latar belakang APRIL Group mengincar ekspansi ke negara tersebut.

Investasi untuk produksi kertas kemasan atau paper board ini tidak sekadar mengikis angka impor produk tersebut. Tetapi juga, membuka keran ekspor untuk komoditi kertas kemasan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut investasi fasilitas kertas kemasan oleh Asia Pacific Resources International Limited (APRIL) Group akan…

Asia Pacific Resources International Limited. (APRIL) Group yang didirikan oleh Sukanto Tanoto menggelontorkan investasi senilai Rp33,4 triliun untuk pabrik industri kertas…

Hasil investigasi setahun EPN mengungkap perusahaan kertas Korea menjarah hutan hujan terakhir Papua sembari mengklaim operasinya ramah lingkungan 

Bahan bakar industri kertas saat ini masih didominasi batu bara, salah satunya karena belum masuk sektor industri penerima harga gas bumi tertentu (HGBT).

Ekspansi fasilitas produksi diharapkan selesai pada tahun ini dan mampu meningkatkan penjualan perseroan hingga 30 persen.

Secara umum jika dibandingkan 2020 dengan 2021, sektor AFH meningkat 77 persen.

Realisasi kinerja penjualan bersih Suparma periode Januari - Oktober 2021 telah mencapai 88,4 persen dari target yakni penjualannya telah mencapai Rp2,21 triliun.

Kementerian Perindustrian mencatat kinerja yang cemerlang untuk industri pulp dan kertas kendati sepanjang 2020 perekonomian terkontraksi 2,07 persen.

Potensi permintaan pasar yang positif ini juga tidak lepas dari kondisi pandemi yang mengubah kebiasaan masyarakat secara signifikan, termasuk dalam penggunaan tisu.