Industri pengolahan diprediksi menguat 6 bulan ke depan yang ditandai dengan peningkatan optimisme dari industri alat angkutan dan industri kertas.

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin dan Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan (KLHK) menyoroti kebocoran gas PT Pindo Deli di Karawang.

Kebocoran gas kaustik di pabrik kertas milik PT Pindo Delli Pulp and Paper Mills II Karawang membuat 123 warga sekitar keracunan massal.

Kebocoran gas Pindo Deli yang merupakan anak usaha Asia Pulp & Paper juga pernah terjadi pada September 2022.

APRIL telah memulai uji operasional pabrik senilai Rpp33,4 triliun berkapasitas tahunan sebesar 1,2 juta ton kertas kemasan berkelanjutan.

Pemilu 2024 dinilai menjadi momentum pertumbuhan dan perbaikan kinerja industri kertas yang sempat melambat pada akhir tahun 2022.

Persoalan utang dari Kertas Nusantara milik Prabowo, yang dulu bernama Kiani Kertas, sempat melibatkan Bank Mandiri (BMRI), JPMorgan dan Putera Sampoerna.

Emiten kertas milik Grup Sinar Mas Indah Kiat Pulp & Paper (INKP) dan Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM) diyakini mampu bangkit di kuartal IV/2023.

Grup Sinar Mas, PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry menawarkan obligasi Rp1,8 triliun dalam tiga seri.

Grup Sinarmas PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) melakukan pembelian lahan untuk pengembangan pabrik kertas di Karawang.

Produsen kertas tisu PT Suparma Tbk (SPMA) mencatatkan penjualan bersih selama lima bulan ini mencapai Rp1,08 triliun atau setara 33,8 persen dari target.

INKP akan membangun pabrik baru yang fokus memproduksi kertas industri dengan kapasitas 3,9 juta ton per tahun di Karawang, Jawa Barat.

Perseroan masih cukup optimistis untuk memasang target pertumbuhan 10 persen lantaran Indonesia diprediksi tidak akan mengalami resesi atau pertumbuhan minus.

Pefindo meraih mandat obligasi Rp39,32 triliun dari 29 perusahaan dari berbagai sektor usaha.

Peningkatan ini merupakan efek ganda dari pandemi yang kian terkendali. Kemudian, tisu sudah menjadi bagain dari kebutuhan higienitas.