Harga batu bara kembali mengalami penurunan sebesar 2,63 persen pada penutupan kemarin sehingga selama 4 hari berturut-turut harga batu bara turun sebesar 9,93 persen.

Kebijakan ini diambil perusahaan untuk meningkatkan angka produksi di tengah tingginya harga komoditas batu bara. 

Perusahaan turut memanfaatkan momen kenaikan harga batu bara dengan memperbesar kemungkinan untuk menambang lebih dalam atau meningkatkan nisbah kupas. 

Kenaikan harga batu bara mendorong PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) melanjutkan kegiatan eksplorasi yang dilaksanakan pada Juli–September 2021 di dua anak usahanya.

Hampir 40 persen capex yang dikeluarkan untuk perbaikan atau overhaul peralatan tambang dari kontraktor utama ITMG, TRUST.

ITMG menargetkan pada kuartal III/2021 untuk bisa produksi 5,5 juta ton dari enam tambang batu bara.

Pada bisnis pertambangan, ITMG akan terus melakukan eksplorasi tambang yang dimiliki guna memastikan pertumbuhan cadangan organik dan secara bersamaan mengembangkan tambang…

Pada semester I/2021, kegiatan operasional dapat berjalan stabil dengan program vaksinasi dan penerapan normal baru di seluruh dunia telah mendorong pemulihan konsumsi dan…

ITMG akan menggelar RUPST untuk tahun buku 2020 pada hari ini, Selasa (6/4/2021).

Harga batu bara di bursa Newcastle pada perdagangan Rabu (7/10/2020) waktu setempat atau Kamis (8/10/2020) dini hari waktu Indonesia ditutup di level US$61.

Emiten produsen batu bara ITMG memilih mengutamakan pasar lokal. Apa saja ya penyebabnya?

Dividen dari emiten pertambangan diprediksi menyusut seiring kinerja emiten yang melambat akibat dampak fluktuasi harga komoditas.

Emiten berkode saham ITMG itu mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 7,84 persen pada kuartal III/2019. Pada periode ini perseroan membukukan pendapatan sebesar US$1,30…

Bisnis, JAKARTA — PT Bukit Asam Tbk. dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk. optimistis produksi dan penjualan batu bara pada tahun ini bisa mencapai target seiring dengan moncernya…

ITMG sudah mengumumkan pembagian dividen Rp2.045 per saham. Nah, apakah masih ada kesempatan untuk membeli saham emiten batu bara itu demi memperoleh cuan dari dividennya?…