Asosiasi Persepatuan Indonesia menyebut, dipersulitnya impor bahan baku dapat mengancam kemampuan industri dalam negeri untuk menyediakan produk sepatu lokal.
Kementerian Perindustrian atau Kemenperin mengungkapkan impor bahan baku tergantung kepada peta pemasok dalam negeri, termasuk untuk industri polyester.
Penurunan impor bahan baku memberikan sinyal kelesuan industri manufaktur hingga akhir tahun. Namun bisa juga sebaliknya, banyak bahan baku telah dilokalisasi.
Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia atau GINSI mengklaim para importir umum telah kehilangan transaksi senilai Rp10 triliun sejak September tahun lalu.