Bisnis, JAKARTA — Emiten ritel gawai dan produk elektronik, PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) melanjutkan strategi penambahan toko fisik dengan target sebanyak 600 gerai…

Ekspansi juga akan diarahkan ke kota lapis 2 dan 3, seiring dengan diversifikasi bisnis Erajaya yang juga menyasar produk gaya hidup, makanan, dan kesehatan.

Deretan saham lapis dua dengan kenaikan harga terbesar untuk periode berjalan 2023 masih diperdagangkan dengan nilai PER terendah dari rerata 5 tahun.

Bukan cuma secara global, permintaan terhadap smartphone dan tablet di Indonesia rawan tertekan.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih dalam bayang-bayang aksi jual dan diperkirakan kembali loyo pada perdagangan hari ini, Kamis (12/1/2022).

Setiap kenaikan atau penurunan penjualan iPhone sebesar 5 persen dinilai bisa berdampak pada perubahan laba Erajaya Swasembada (ERAA) sebesar 2 persen.

Disrupsi rantai produksi ponsel pintar, depresiasi nilai tukar rupiah, dan tren kenaikan inflasi bakal menjadi sentimen yang menyelimuti perfoma PT Erajaya Swasembada Tbk.…

PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) membukukan penjualan bersih sebesar Rp34,94 triliun. Mayoritas penjualan disumbang oleh segmen telepon seluler dan tablet.

IHSG hari ini, (24/10/2022) berpotensi kembali menguat melanjutkan tren pekan lalu seiring penguatan suku bunga. Berikut rekomendasi sahamnya.

Penjualan eceran yang menurun dapat menjadi tantangan bagi emiten peritel dan turut memengaruhi kinerja sahamnya.

Erajaya (ERAA) menargetkan menambah sampai 500 gerai baru hingga akhir 2022.

Emiten ritel PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) melalui anak usahanya membentuk joint venture dengan perusahaan yang berbasis di Singapura.

Bisnis, JAKARTA — Emiten peritel, PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) membentuk perusahaan patungan dengan perusahaan Singapura.n

Di tengah merosotnya harga saham, PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) melanjutkan aksi pembelian kembali saham atau buyback. Untuk memompa kinerja, distributor gadget itu lincah…

Erajaya (ERAA) mengalokasikan anggaran sebesar Rp300 miliar untuk membeli kembali sebanyak-banyaknya 3 miliar saham.