Emiten peritel seperti ACES dan ERAA diproyeksikan mendapatkan berkah pada momen Natal dan tahun baru (Nataru). Kinerja penjualan diramal bakal terdongkrak.
Erajaya (ERAA) mencetak laba tinggi pada kuartal III/2024. Namun, larangan penjualan iPhone 16 dan kenaikan PPN jadi 12% berpotensi bayangi kinerja ERAA.
Kenaikan tarif PPN diproyeksikan memengaruhi laju saham emiten ritel seperti PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) dan PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES).
Sejumlah emiten peritel seperti PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. (ACES) dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) mencatatkan laba tebal per kuartal III/2024.
Apple menjadi salah satu pemasok terbesar produk digital yang dijual oleh Erajaya (ERAA) selama Januari-September 2024. Nilainya bahkan melampaui Samsung.
Deretan emiten peritel seperti ACES, AMRT hingga MAPI membukukan kinerja laba yang moncer kuartal III/2024. Semetara MAPI dan LPPF mencatatkan kinerja jeblok.
Emiten peritel seperti Alfamart, Erajaya, dan Mitra Adiperkasa terus mencatatkan kenaikan pendapatan dan laba di tengah ancaman deflasi pada kuartal III/2024.
PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) membukukan laba bersih sebesar Rp852,94 miliar pada kuartal III/2024, melesat 69,82% secara tahunan (year on year/yoy).
Erajaya (ERAA) memperpanjang fasilitas kreditnya dengan Bank Mandiri yang memiliki rincian limit fasilitas kredit modal kerja transaksional Rp3 triliun.
Sebanyak 15 analis merekomendasikan beli saham PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) dengan target harga paling tinggi Rp500 jelang rilis iPhone 16 di Indonesia.
Kinerja emiten peritel seperti ACES, ERAA hingga MIDI cenderung bertumbuh seiring dengan peningkatan belanja masyarakat. Prospeknya diramal cerah tahun ini.
PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) agresif melancarkan ekspansi gerai baru sepanjang semester I/2024, termasuk membuka gerai perdana Bacha Coffee dan Curry Up.