BCA (BBCA) buka suara mengenai dampak penurunan suku bunga acuan BI Rate terhadap suku bunga kredit.

Suku bunga deposito tercatat naik ke 4,75%, suku bunga kredit juga mencapai 9,21%.

Bankir angkat bicara soal transmisi penurunan BI Rate ke suku bunga kredit perbankan.

Bisnis, JAKARTA — Perusahaan asuransi jiwa mulai melirik premi dari asuransi jiwa kredit seiring dengan potensi pertumbuhan kredit pada tahun ini.n

Bunga kredit bank maupun multifinance (leasing) diharapkan dapat ikut menurun sejalan dengan BI Rate. Namun, penurunan ini kemungkinan tidak dalam waktu dekat.

Suku bunga leasing atau multifinance diperkirakan baru akan turun 6 hingga 12 bulan mendatang, meskipun Bank Indonesia telah menurunkan suku bunga acuan ke 6%.

Suku bunga The Fed diprediksi turun pada bulan ini, yang diharapkan diikuti oleh BI Rate. Perbankan pun menakar penyesuaian seiring dengan perkiraan tersebut.

Suku bunga kredit bank cenderung menurun setahun terakhir di era suku bunga acuan Bank Indonesia yang tinggi. Sebaliknya, bunga deposito justru terus meningkat.

OJK resmi merilis POJK Nomor 13 tahun 2024 tentang Transparansi dan Publikasi Suku Bunga Dasar Kredit bagi Bank Umum Konvensional.

Pada Juni 2024, NIM perbankan mengalami penyusutan secara tahunan (year on year/YoY) atau jika dibandingkan dengan Juni 2023.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjanjikan regulasi tentang transparansi suku bunga dasar kredit bagi bank umum konvensional akan segera terbit.

Suku bunga untuk kredit baru perbankan mencatatkan penurunan pada Juni 2024 di tengah sikap Bank Indonesia (BI) menahan BI Rate di level 6,25%.

Ruang penurunan suku bunga kredit bank tahun ini tipis, lalu bagaimana dengan kondisi di BCA, CIMB Niaga, dan BTN?

Rancangan peraturan atau RPOJK mengenai transparansi suku bunga dasar kredit sedang dalam tahap akhir harmonisasi di Kemenkumham.

BNI (BBNI) mulai menaikkan bunga cicilan saat suku bunga Bank Indonesia atau BI Rate tinggi di level 6,25%.

Bank Jumbo yang memiliki portofolio restrukturisasi tinggi tengah bersiap risiko kenaikan rasio kredit bermasalah