Harga emas ditutup menguat 0,68 persen ke US$1.995,50 pada perdagangan Kamis (1/6/2023), memperpanjang kenaikan 4 hari secara beuntun imbas jatuhnya dolar AS.
Dolar AS melemah 0,10 persen menjadi 104,1665 pada penutupan perdagangan Selasa (30/5/2023). Investor menunggu pemungutan suara mengenai kesepakatan pagu utang.
Mayoritas aset kripto dengan kapitalisasi pasar besar kompak bergerak turun di tengah penantian investor mengenai hasil pertemuan Presiden AS Joe Biden.
Harga emas turun 3 hari secara beuntun tertekan oleh penguatan dolar AS ketika para investor menilai bahwa kemungkinan The Fed akan turunkan suku bunga.
Rupiah berisoko melemah pada perdagangan hari ini (10/5/2023) pada rentang 14.700-Rp14.800 di tengah keperkasaan dolar AS jelang rilis data inflasi pekan ini.
Harga emas terus melaju setelah menguat 0,48 persen ke US$2.042,90 pada penutupan perdagangan Selasa (9/5/2023) jelang rilis data inflasi akhir pekan ini.
Harga Minyak dunia naik lebih dari 2 persen pada penutupan Senin (8/5/2023) imbas dari berkurangnya kekhawatiran investor atas terjadinya resesi ekonomi di AS.
Harga emas global berhasil rebound ke US$2.033,20 per ounce, setelah sempat anjlok 1,5 persen sesi sebelumnya. Investor tunggu rilis data inflasi AS pekan ini.
Harga minyak WTI jatuh 5,29 persen ke US$71,66 per barel imbas kekhawatiran pelaku pasar atas Gagal Bayar Utang AS dan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve.