Rupiah menguat ke level Rp15.660 pada perdagangan akhir pekan hari ini, Jumat (2/2/2024). Adapun indeks dolar AS terpantau melemah 0,03% ke level 103,01.

Analis menilai sentimen Pemilu 2024 dan sikap The Fed terhadap suku bunga menjadi faktor utama penggerak IHSG pada Februari 2024.

Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) The Fed diperkirakan mempertahankan kisaran target federal fund rate (FFR) sebesar 5,25% - 5,5%.

Mata uang rupiah ditutup menguat ke level Rp15.810 per dolar AS pada perdagangan awal pekan.

Harga emas turun tipis jelang rapat Federal Reserve perdana 2024 pada FOMC 30-31 Januari 2024.

Harga Emas global naik tipis pada penutupan perdagangan Kamis (25/1/2024), tersengat rilis data PDB Amerika Serikat (AS) yang lebih kuat dari perkiraan.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini diprediksi masih cenderung tertekan karena ekspektasi penurunan suku bunga The Fed pada kuartal I/2024 memudar.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah ke level Rp15.715 pada Kamis (25/1/2024).

Mata uang rupiah dibuka melemah ke posisi Rp15.705 di hadapan dolar AS pada perdagangan hari ini, Rabu, (24/1/2024).

S&P berhasil melonjak ke level tertinggi tiga sesi beruntun karena lompatan saham-saham teknologi.

Nilai tukar rupiah diprediksi fluktuatif pada Selasa (23/1/2024) dibayangi turunnya ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve.

Wall Street kompak menguat pada perdagangan Senin (22/1/2024) di tengah lonjakan saham teknologi.

Harga emas menguat pada penutupan perdagangan Kamis (18/1/2024), ditopang oleh permintaan safe-haven yang tinggi saat konflik Timur Tengah kian memanas.

Harga emas hari ini Kamis (18/1/2024) berisiko tertekan setelah dua sesi sebelumnya juga turun akibat sentimen The Fed.

Harga emas berisiko tertekan pada Rabu (17/1/2024) seiring dengan lonjakan dolar AS dan sikap hati-hati The Fed terhadap suku bunga.