Tidak efektifnya BI Rate dalam memengaruhi suku bunga kredit dan penyalurannya membuat pemerintah harus berusaha ekstra mencapai target pertumbuhan ekonomi.

Emiten properti menjadi salah satu yang terdampak PPN 12% dan suku bunga BI yang bakal membuat daya beli masyarakat terpukul pada tahun depan.

PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) mengakui kenaikan tarif PPN 12% akan membebani daya beli masyarakat di tengah-tengah suku bunga tertahan di 6%.

Saham-saham properti berguguran usai Bank Indonesia menahan suku bunga. Belum lagi, rencana kenaikan PPN menjadi 12% tampil menjadi tantangan sektor ini.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi fluktuatif namun akan ditutup melemah direntang Rp15.800-Rp15.890 pada perdagangan hari ini Kamis (21/11/2024).

Stabilisasi rupiah menjadi alasan utama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo kembali menahan suku bunga acuan BI Rate pada level 6%.

Ditahannya suku bunga acuan dan rencana kenaikan PPN pada tahun depan disebut menjadi sentimen negatif bagi emiten properti.

IHSG dibuka menguat ke level 7.190 pada perdagangan hari ini, Kamis (21/11/2024). Saham TLKM, KLBF, hingga AMMN melesat ke zona hijau pagi ini.

IHSG yang lesu beberapa waktu belakangan diproyeksikan akan mendapatkan dorongan dari momentum window dressing akhir tahun ini. Sejumlah saham diramal cuan.

Bank Indonesia mengakui stabilitas rupiah dalam menentukan keputusan suku bunga acuan pada bulan depan seiring dengan dinamika global.

Mampukah kredit perbankan tumbuh saat suku bunga acuan atau BI Rate ditahan di level 6%? Ini penjelasannya.

Dinamika ekonomi global yang bergerak cepat membuat Indonesia mesti bersabar menanti suku bunga BI Rate turun lagi.

Rupiah ditutup melemah ke Rp15.870,5 per dolar AS pada hari ini, Rabu (20/11/2024), usai Bank Indonesia (BI) memutuskan menahan suku bunga acuan di level 6%.

Bank Indonesia memutuskan untuk menahan suku bunga acuan alias BI Rate di level 6% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 19-20 November 2024.

Bank sentral menahan BI Rate atau suku bunga di level 6% berdasarkan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) November 2024.

Sebagian besar ekonom meyakini bahwa keputusan suku bunga BI atau BI Rate November 2024 akan tetap 6% demi stabilitas nilai tukar rupiah.