Mentan Andi Amran Sulaiman mengatakan Indonesia akan memproduksi beras hingga 3,5 juta ton pada akhir Maret 2024 atau setelah Pilpres 2024.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebut bahwa peningkatan produksi dengan mempercepat masa tanam bisa tangkal kelangkaan beras.

Upaya Jokowi dan Ma'ruf Amin untuk mengatasi kelangkaan stok dan harga tinggi beras jelang Pilpres 2024 itu tak lepas dari isu politisasi.

Berita tentang upaya pemerintah mengatasi kelangkaan beras menjadi salah satu pilihan editor BisnisIndonesia.id hari ini.

Stok beras mendadak langka di sejumlah ritel modern jelang Pemilu 2024. Presiden Jokowi telah memerintahkan untuk segera memasok 200.000 ton beras.

Perum Bulog membeberkan tengah menjajal mekanisme baru untuk pengadaan impor beras.

Pengusaha ritel menolak untuk melakukan jual rugi terkait dengan permintaan untuk menurunkan harga jual beras.

Wapres Ma’ruf menegaskan bahwa pemerintah akan mempercepat distribusi beras ke toko ritel.

Bapanas angkat bicara soal pembelian beras di gerai ritel modern dibatasi maksimal 10 kg.

Bapanas meminta peritel turunkan harga jual beras alih-alih melakukan revisi harga eceran tertinggi (HET).

Satgas Pangan Polri melakukan monitoring dan pengawasan terhadap ketersediaan dan pendistribusian beras guna meredam harga beras yang terus merangkak naik.

Harga dua komoditas di Sumatra Selatan yakni beras dan daging ayam ras kompak naik seusai libur panjang Isra Mi’raj dan Tahun Baru Imlek 2024.

Bapanas menyebut Presiden Jokowi telah memerintahkan untuk mendistribusikan 200.000 ton beras ke ritel modern imbas stok langka.

Bapanas merespons permintaan peritel untuk merelaksasi harga eceran tertinggi (HET) komoditas pokok dan penting seperti beras.

Stok beras mulai langka di sejumlah ritel modern seperti Alfamart hingga Indomaret jelang pemilu 2024.