Petani mengeklaim cuma bisa gigit jari tidak bisa menikmati dampak saat harga beras meroket dalam beberapa hari terakhir.

El Nino mulai berdampak pada penurunan produktivitas beras di Jawa Tengah.

Kenaikan harga beras di Kalimantan menjadi perhatian khusus Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

Jokowi mengakui bahwa harga beras saat ini di pasaran masih tinggi padahal pemerintah sudah melakukan operasi pasar.

Upaya pemerintah menggelontor bansos ternyata belum ampuh untuk meredam harga beras yang makin menggila beberapa waktu ini.

Ombudsman usul agar pemerintah mencabut HET beras dan menggantinya dengan gabah.

Pada Senin (18/9/2023), rata-rata harga beras medium mengalami lonjakan 0,78 persen menjadi Rp13.000 per kg.

Badan Pangan Nasional (Bapanas) memperkirakan potensi penurunan harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) terjadi mulai besok, Senin (18/9/2023).

Sepanjang periode Januari - Agustus 2023 impor beras RI mencapai 1,59 juta ton.

Sulsel menyatakan siap dalam melakukan akselerasi produksi untuk memenuhi kebutuhan beras nasional.

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Timur memproyeksikan produksi beras di Jatim mulai September - Desember mencapai 1.293.452 ton, surplus 248.100 ton.

Pemilu 14 Februari 2024 boleh saja dinilai masih lama. Akan tetapi, sejak dini logistik berupa ketersediaan pangan, terutama beras, harus dipastikan aman.

Kenaikan harga beras diduga disebabkan adanya kecenderungan sektor beras mengarah pada oligarki, oligopoli, dan monopoli

Kementerian Pertanian tengah mengebut penanaman 500.000 hektare padi untuk mengantisipasi pasokan beras di tengah ancaman El Nino ekstrem.

Pemerintah menggelontorkan 1.000 hingga 3.000 ton beras ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) sebagai upaya untuk meredam harga beras di pasaran.