Sejumlah emiten Grup Salim tetap melanjutkan agenda ekspansi di tengah pandemi. Sektor yang bergerak di perkebunan sawit malah menjanjikan prospek cerah bagi investor di…
Penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga lebih dari 5 persen pada Kamis (10/9/2020), turut menyeret kekayaan 4 konglomerasi pemilik emiten-emiten berkapitalisasi…
Bisnis, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut pengawasan investasi perusahaan asuransi yang menjadi bagian dari grup konglomerasi menjadi perhatian utama. n
Bisnis, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut pengawasan investasi perusahaan asuransi yang menjadi bagian dari grup konglomerasi menjadi perhatian utama. n
taipan Oei Ek Tjhong alias Eka Tjipta Widjaja pendiri grup Sinar Mas dan taipan Liem Sioe Liong atau lebih dikenal dengan Sudono Salim, pemilik grup Salim, pernah berkongsi…
Soekarno, saat bertemu dengan Soedarpo Sastrosatomo dalam resepsi pernikahan Sukmawati, spontan menyapa dengan leluconnya yang khas, “hai kapitalis, wis sugih durung kowe.”
Di tengah kondisi ekonomi yang menantang pada awal 2020 akibat diterpa wabah virus corona, emiten-emiten di bawah bendera Grup Sinar Mas memasang kuda-kuda dan merancang…
Kekayaan duet Hartono, keluarga Widjaja, dan Prajogo Pangestu, sebagai tiga orang paling tajir di Indonesia sepanjang 2019. jika dijumlahkan mencapai Rp763 triliun, yang…
Grup Fikasa didirikan oleh pengusaha Kayo Salim setidaknya sejak 1968 dan kini sudah menggurita hingga ke sektor makanan minuman, keuangan, sumber daya alam hingga properti.…
H. Achmad Bakrie mendirikan kelompok usaha Bakrie pada 1942 atau 78 tahun silam yang kini sudah berkembang menjadi konglomerasi dan merambah berbagai sektor, dari pertambangan,…
Kepemilikan saham Robby Sumampow di PT Indo Kordsa Tbk., emiten bersandi saham BRAM berbeda antara data yang dilaporkan PT kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan laporan…
Berdasarkan catatan Bisnis terdapat 2 dari 18 konglomerasi mengalami tekanan akibat sentimen tersebut. Ketiga konglomerasi nasional tersebut adalah Astra, Sinarmas, dan Indika.
Sebagian besar perusahaan konglomerasi mencatatkan penurunan laba pada 2018, yang dipicu oleh pelemahan kinerja di sektor komoditas terutama batu bara dan kelapa sawit.