Rencana penyesuaian tarif melalui Harga Jual Eceran (HJE) rokok akan berdampak bagi pekerja di industri hasil tembakau.

Prospek emiten rokok masih dibayangi sederet sentimen negatif kendati rencana peningkatan tarif cukai hasil tembakau (CHT) 2025 dibatalkan.

Sigaret kretek mesin atau rokok kretek memberikan andil inflasi 0,13% secara tahunan, menjadi salah satu yang terbesar pada September 2024.

Kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi pendorong utama inflasi September 2024, dengan andil terbesar dari komoditas beras dan sigaret kretek mesin.

Para konglomerat rokok yang kembali cuan setelah cukai rokok batal naik tahun depan

Pemerintah dinilai perlu memberikan kepastian harga rokok ketika memutuskan untuk menunda kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) alias cukai rokok pada 2025.

Berikut simulasi perhitungan daftar harga rokok tahun 2025 Sampoerna, Djarum, Gudang Garam, Dji Sam Soe, hingga Juara apabila cukai rokok naik 5%.

Kenaikan cukai rokok minimal 5% bakal diputuskan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran. Berikut simulai harga rokok Sampoerna, Djarum dan Marlboro jika cukai naik.

Usulan tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT) multiyears naik 5% lebih rendah dari kenaikan cukai rokok multiyears 2023—2024 sebesar rata-rata 10%.

Naiknya cukai dan turunnya daya beli masyarakat telah memangkas volume penjualan yang berakibat pada terkoreksinya pendapatan & laba bersih Gudang Garam (GGRM).

Kemenkeu mengakui telah membahas penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) atau cukai rokok 2025 dengan Kemenko Perekonomian.

Produsen rokok buka-bukaan pihak yang paling diuntungkan dari munculnya aturan larangan penjualan rokok secara eceran yang diterbitkan Pemerintahan Jokowi.

Pedagang dan pengusaha ritel modern kompak menolak aturan penjualan rokok terbaru dalam Peraturan Pemerintah (PP) No.28/2024.

ABDSI optimistis pelaku UMKM dapat beradaptasi seiring adanya larangan penjualan rokok eceran atau batangan.

Di bawah ini adalah daftar harga rokok Sampoerna, Marlboro, Gudang Garam Cs per bulan Agustus 2024.

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendukung langkah pemerintah melarang penjualan rokok secara eceran karena pro rakyat miskin.