Sederet emiten pelayaran seperti SMDR dan TMAS membukukan kinerja laba yang jeblok per kuartal III/2024 hingga harga saham yang merosot.

Tren pelemahan nilai tukar rupiah yang terjadi belakangan ini tak menyurutkan selera emiten perkapalan untuk melakukan ekspansi bisnis.

PT Temas Tbk. (TMAS) menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih menjadi masing-masing Rp5 triliun dan 1 triliun sepanjang 2024.

PT Temas Tbk. (TMAS) menganggarkan belanja modal atau capex sebesar Rp1,3 triliun, yang di antaranya akan digunakan untuk membeli 8 kapal baru.

Emiten pelayaran PT Temas Tbk. (TMAS) mencatat penyusutan laba hingga 42,65% sepanjang 2023.

IHSG ditutup melemah ke level 6.809,26 pada perdagangan hari ini, Jumat, (10/11/2023). Saham COAL, PURI dan TMAS justru terbang tinggi.

PT Temas Tbk. (TMAS) mendirikan anak usaha baru yang bergerak di bidang pengangkutan energi yaitu PT Temas Energy.

Temas (TMAS) membukukan pendapatan jasa sebesar Rp2,10 triliun sepanjang semester I/2023, turun 9,35 persen secara tahunan.

Stock split dengan rasio 1:10 itu membuat saham TMAS semakin terjangkau bagi investor.

PT Temas Tbk. (TMAS) akan melakukan pemecahan saham atau stock split 1:10 dari nominal Rp25 per saham menjadi Rp2,50 per saham.

PT Temas Tbk. (TMAS) akan melakukan pemecahan saham atau stock split 1:10 dari nominal Rp25 per saham menjadi Rp2,50 per saham.

PT Temas Tbk. (TMAS) mendapatkan persetujuan investor untuk melakukan aksi korporasi seperti stock split, pengalihan saham hasil buyback, akuisisi dan merger.

Emiten-emiten pelayaran kompak membukukan kinerja positif sepanjang tahun Macan Air.

Penguatan sektor transportasi dan logistik ini didorong dengan adanya perbaikan kinerja keuangan emiten pada TMAS dan BIRD.

Kedua indeks sektor tersebut tumbuh paling positif sejak penghentian PPKM pada awal 2023.

Lonjakan keuntungan Temas ditopang oleh kenaikan pendapatan jasa sebesar 44,73 persen year on year (yoy) menjadi Rp4,88 triliun pada 2022.