Mesir, Qatar dan Amerika Serikat adalah penjamin gencatan senjata kemanusiaan di Jalur Gaza selama 4 hari yang dimulai pada hari ini, Jumat (24/11/2023)

Pasukan Israel mengklaim telah berhasil membunuh komandan senior Hamas di Gaza

Israel dan Hamas memulai gencatan senjata selama 4 hari, Jumat pagi. Pada hari ini jumlah sandera yang dibebaskan adalah 13 wanita dan anak-anak Israel

Jubir Kemlu Qatar Majed Mohammed Al-Ansari mengatakan gencatan senjata di Jalur Gaza dimulai dalam beberapa jam mendatang.

Israel terus melakukan serangan udara mematikan dan penembakan besar-besaran di Gaza meskipun gencatan senjata dengan militan Hamas sudah disepakati.

Israel telah menerbitkan daftar tahanan Palestina yang mungkin dibebaskan sesuai dengan perjanjian gencatan senjata dengan Hamas selama 4 hari di Jalur Gaza

Pejabat Hamas mengatakan gencatan senjata sementara antara kelompok teror dan Israel akan mulai berlaku Kamis (23/10/2023) pukul 10.00 waktu setempat.

Kelompok Hamas dan Israel telah menyetujui gencatan senjata di Gaza, Palestina setidaknya selama empat hari, Rabu (22/11/2023).

Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, mengadakan pembicaraan di Lebanon dengan Wakil Ketua Hamas, Khalil al-Hayya.

MER-C memastikan kondisi 3 WNI relawan di RS Indonesia di Gaza dalam kondisi selamat.

Korban tewas di Gaza telah melebihi 14.000 jiwa, akibat serangan Israel.

Israel menyetujui gencatan senjata selama empat hari dengan Hamas serta pembebasan 150 warga Palestina, dengan imbalan pembebasan 50 sandera.

Israel mengeluarkan peringatan baru kepada warga Palestina di kota Selatan Khan Younis untuk pindah ke Barat agar terhindar dari serangan.

Warga Palestina yang tewas akibat agresi Israel di Jalur Gaza mencapai lebih dari 12.000 orang.

Pasukan Israel memaksa masuk ke rumah sakit (RS) Al Shifa pada Rabu (15/11/2023) dini hari meskipun sudah dilarang AS