Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan akan terus memasok senjata ke Israel sampai Hamas hancur total

Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dikabarkan akan menggelar voting untuk menuntut gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza

Kelaparan semakin memburuk di kalangan warga Palestina di jalur Gaza yang terkepung ketika Majelis Umum PBB bersiap untuk melakukan pemungutan suara.

Pertempuran antara Israel dengan Hamas di Gaza sudah berlangsung lebih dari 2 bulan, dan operasi darat militer Israel sedang memanas di wilayah Khan Younis.

AS memveto permintaan Dewan Keamanan (DK) PBB untuk segera melakukan gencatan senjata di Hamas. Apa sebabnya?

Hamas mengutuk veto Amerika Serikat (AS) terhadap rancangan resolusi yang menuntut gencatan senjata di Gaza.

AS akan menolak usulan zona penyangga di Jalur Gaza yang diusulkan oleh Israel.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan anggota Dewan Keamanan PBB (UNSC) mengenai risiko besar kehancuran kemanusiaan di Gaza.

Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani menuding komunitas internasional tak memedulikan Palestina di tengah pemboman oleh Israel di Gaza

Israel menyiapkan sistem pompa besar untuk membanjiri terowongan-terowongan yang digunakan oleh kelompok militan Hamas di bawah jalur Gaza.

Pasukan Israel mengaku telah menemukan 800 lubang yang mengarah ke jaringan terowongan dan bunker bawah tanah milik Hamas.

Enam sandera asal Thailand yang diculik dan ditahan selama berminggu-minggu di Jalur Gaza oleh Hamas akan tiba kembali di negaranya.

AS pada Kamis (30/11/2023) terus menyuarakan penolakan terhadap gencatan senjata permanen yang akan mengakhiri permusuhan di Jalur Gaza.

Hamas membebaskan delapan sandera Israel di Gaza pada menit-menit terakhir gencatan senjata dan Israel membebaskan 30 tahanan Palestina.

Elon Musk dicap pengecut oleh netizen setelah menolak undangan Hamas untuk kunjungi Gaza.