Nilai klaim asuransi kesehatan meningkat hampir dua kali lipat dalam 2 tahun terakhir, menjadi sorotan OJK dan para pelaku industri.

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia mencatat premi tradisional mulai mengambil porsi unit-linked pada kuartal III/2023.

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) memandang proyeksi rebound ini terlihat dari pola asuransi jiwa yang memiliki kecenderungan tumbuh di setiap tahun.

AAJI mengatakan relaksasi terhadap penjualan produk unit-linked berdampak pada raihan premi asuransi jiwa.

Konsolidasi industri asuransi berpotensi mengikis jumlah pelaku, tetapi di sisi lain dimaksudkan membawa industri ke tingkat yang lebih baik.

Asosiasi dan OJK terus berunding mengenai jalan tengah bagi pelaku usaha bermodal cekak untuk memenuhi rencana perubahan ketentuan.

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon mengatakan adanya sejumlah penyebab sulitnya mendapatkan pembayaran klaim asuransi.

Rata-rata industri asuransi jiwa membayarkan klaim dan manfaat asuransi Rp160 triliun tiap tahun.

Pakar mengatakan penurunan pembelian produk unit link terjadi karena masyarakat sadar karena secara harfiah konsep asuransi adalah proteksi.

Sejumlah perusahaan asuransi jiwa mencatatkan penurunan pendapatan premi tunggal pada semester I/2023.

Pada semester I/2023, klaim surrender di industri asuransi jiwa turun 8,7 persen secara tahunan menjadi Rp43,40 triliun

Hasil investasi asuransi jiwa melompat lebih dari tiga kali lipat jika dibandingkan dengan semester I/2022 yang senilai Rp4,8 triliun.

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) kembali menyelenggarakan ajang penghargaan terbesar di industri asuransi jiwa.

Utang klaim merupakan klaim yang sudah dilakukan oleh pemegang polis, tetapi masih melalui proses verifikasi.

AAJI menyatakan fraud klaim asuransi jiwa masih menjadi permasalahan serius karena masih banyak ditemukan kasus dan potensi yang mengarah kepada fraud.