Humpuss Maritim Internasional (HUMI) yang terafiliasi Tommy Soeharto siap mengguyur dividen Rp18,04 miliar pada Senin (15/4/2024).

Industri kimia digadang-gadang menjadi prime mover untuk mendukung pembangunan berkelanjutan Visi Indonesia 2045.

Kemenperin menyebut realisasi investasi dari industri kimia telah mencapai US$300 juta atau setara Rp4,71 triliun sepanjang 2022-2023.

Chandra Asri (TPIA) berhasil memperoleh sertifikasi ISCC (International Sustainability and Carbon Certification). TPIA siap hasilkan produk berbasis Bio.

Pabrik yang akan dibeli Chemstar Indonesia (CHEM) berlokasi di Kembang Kuning Jatiluhur, Purwakarta.

PT NSI yang merupakan produsen bahan kimi asal Jepang ini menjadi satu-satunya perusahaan di Asia Tenggara yang memproduksi Acrylic Acid dan Acrylic Esters.

Emiten petrokimia milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) menggandeng Nippon Shokubai.

Pertumbuhan pendapatan Lautan Luas Lautan Luas ditargetkan mampu mencapai hingga 10 persen pada tahun ini.

Pemerintah meyakini kinerja industri kimia, farmasi dan obat tradisional akan kinclong tahun ini. Namun, data BPS menunjukkan, PDB subsektor ini menyusut.

Salah satu hal yang menjadi pertimbangan pelaku industri kimia dalam beralih ke panas bumi adalah daya saing harga bahan bakar.

Laba bersih Lautan Luas melesat 88,68 persen menjadi Rp261 miliar di kuartal III/2022, dari Rp138,3 miliar di kuartal III/2021.

Pada semester I/2022, LTLS mencatat pendapatan sebesar Rp4,06 triliun. Jumlah tersebut naik 32 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. 

Kinerja AKRA selama semester I/2022 terus kuat didorong pertumbuhan volume distribusi BBM dan bahan kimia dasar.

Di tengah tren penurunan kinerja industri kimia, farmasi, dan obat tradisional, akankah Sido Muncul (SIDO) ikut 'masuk angin'?

PT Protech Mitra Perkasa Tbk . (OASA) berkomitmen menggelontorkan investasi US$50 juta atau sekitar Rp730 miliar untuk mengembangkan pabrik Bio Propylene Glycol (Bio PG)…

Asosiasi Industri Kimia Dasar Anorganik (Akida) mengatakan aliran investasi relatif masih stagnan karena utilitas kapasitas produksi yang belum membaik.