Emiten produsen Tolak Angin, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) rutin membagikan dividen kepada pemegang sahamnya.

Manajemen PT United Tractors Tbk. (UNTR) mengungkapkan ada potensi penurunan nilai dividen jika dibandingkan dengan pembagian pada 2023.

PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menimbang rencana pembagian dividen pada tahun buku 2023 setelah tahun sebelumnya mencatatkan rekor tertinggi.

PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) akan memfokuskan dana perseroan untuk ekspansi ke depan dibandingkan pembagikan dividen.

PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) menyampaikan peluang kembali memberikan dividen dari tahun buku 2023 kendati harga batu bara menurun.

PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. (JTPE) berencana membagikan dividen interim tahun buku 2023 senilai Rp102,78 miliar.

Grup Djarum milik konglomerat Hartono bersaudara diperkirakan akan meraup keuntungan dari pembagian dividen PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA).

PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) berencana membagikan dividen interim senilai Rp63 per saham, turun dari tahun sebelumnya Rp69 per saham.

PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) berencana membagikan dividen interim senilai Rp63 per saham atau secara total Rp2,40 triliun.

Emiten terafiliasi dengan Aguan, PT Primadaya Plastisindo Tbk. (PDPP) mengalami kenaikan saham berkat aksi pembagian dividen saham dan bonus saham.

Surya Toto Indonesia (TOTO) akan membagikan dividen interim sebesar Rp9 per saham pada pemegang sahamnya.

Dividen BREN turut menguntungkan pemegang saham terbesarnya, yakni PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) milik Prajogo Pangestu.

Kinerja IDX High Dividend 20 melemah karena kondisi makroekonomi Indonesia yang tidak mendukung sehingga banyak investor asing yang keluar.

Sederet emiten mengumumkan aksi korporasi berupa pembagian dividen interim dengan total nilai Rp2,51 triliun.

Sederet emiten mengumumkan aksi korporasi berupa pembagian dividen interim, mulai dari CPIN hingga MLBI.