Tidak ada prajurit TNI di lingkungan Kodam Jaya yang luka-luka ataupun korban jiwa akibat ledakan di gudang amunisi daerah (gudmurah) di Kabupaten Bogor.
Sampai saat ini, masyarakat sekitar terdampak bunyi ledakan saja, dan mungkin proyektil sampai beberapa buah, dan kami sudah perintahkan untuk mengamankan.
Peristiwa ledakan gudang peluru juga pernah terjadi pada gudang milik TNI AL di Cilandak pada 30 Oktober 1984. Gudang saat itu menyimpan roket dan mortir.
Gudang amunisi memuat berbagai jenis peluru, termasuk kaliber besar ada di sana sehingga dikhawatirkan terjadi ledakan-ledakan yang justru dapat membahayakan.
Terjadi ledakan di Kantor Subdensi Pom Detasemen I Polda Jatim pada Senin (4/3/2024) siang, diduga berasal dari sisa bahan peledak yang belum dimusnahkan
18 Korban itu terdiri dari 7 korban luka robek, 8 korban luka ringan, dan terdapat 3 orang pasien yang juga turut terdampak akibat peristiwa ledakan tersebut.