Sepanjang 2023, Bank Permata (BNLI) membukukan laba senilai Rp2,58 triliun atau tumbuh 28,39% yoy.

XL Axiata (EXCL) menganggarkan belanja modal atau capex sebesar Rp8 triliun untuk tahun 2024 yang akan digunakan untuk mendukung pengembangan jaringan EXCL.

Adira Finance (ADMF) sukses catat laba bersih Rp1,94 triliun atau naik 21% dibandingkan tahun lalu (yoy).

XL Axiata (EXCL) mencetak laba bersih Rp1,27 triliun pada 2023, naik dari 2022 yang sebesar Rp1,1 triliun.

Saham Bank BNI (BBNI) berpotensi melejit ke level di atas Rp6.000 usai emiten perbankan pelat merah tersebut torehkan kinerja moncer sepanjang 2023.

Unilever Indonesia (UNVR) menyiapkan sejumlah strategi mendorong kinerja pada 2024, setelah menurun pada 2023.

PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) mencatatkan penurunan pendapatan dan laba bersih pada 2023.

Sepanjang tahun lalu, BTPN Syariah (BTPS) membukukan laba bersih senilai Rp1,08 triliun.

Laba PT Dwimuria Investama Andalan yang merupakan induk BCA dan dimiliki oleh duo Hartono mencapai Rp49,27 triliun, sedangkan aset Rp1.553,61 triliun pada 2023.

Bank digital Allo Bank (BBHI) meraup laba senilai Rp444,57 miliar sepanjang 2023.

Bank Mandiri dengan strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.

Jelang paparan kinerja, laba Bank Mandiri (BMRI) 2023 diprediksi mencapai Rp51 triliun.

BCA (BBCA) rajin memberikan dividen kepada pemegang saham. Berikut rangkuman tebaran dividen BCA dalam 5 tahun terakhir.

Bank Jateng telah merilis laporan keuangan sepanjang 2023, berikut capaian laba dan beberapa indikator penting lainnya.

Kinerja saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) turun sekalipun mencetak laba jumbo.