Sejumlah bank pembangunan multilateral atau MDBs terbesar di dunia mengumumkan target pendanaan bersama terkait iklim mencapai US$120 miliar pada 2030.
Melambatnya ekonomi China, hingga meningkatnya ketidakpastian kebijakan dunia berisiko menurunkan prospek ekonomi di Asia Pasifik, tidak terkecuali Indonesia.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto merespons kajian Bank Dunia yang menyatakan bahwa pemberian makanan di sekolah tidak efektif untuk mengatasi stunting.
PT PLN (Persero) melakukan kolaborasi pendanaan dengan World Bank, Canada Clean Energy & Forest Climate Facility dan Clean Technology Fund sebesar USD581,5 juta
Bank Dunia menyatakan perubahan sistem pertanian pangan global menghadirkan peluang besar untuk mengurangi hampir sepertiga emisi gas rumah kaca dunia.
Dengan guncangan yang terjadi, terutama memanasnya tensi geopolitik dan ancaman inflasi yang belum berakhir, ketahanan negara-negara dunia akan kembali diuji.