Sejumlah dinamika pernah mewarnai PT Global Mediacom Tbk. (BMTR) yang dikabarkan akan merger dengan PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN).

Saham favorit Lo Kheng Hong PT Global Mediacom Tbk. (BMTR) kembali melanjutkan reli disengat rencana merger sesame Grup MNC PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN)

Saham BMTR yang sebagian dimiliki oleh investor kawakan Lo Kheng Hong dan Bos Grup MNC Hary Tanoesoedibjo melesat di tengah rencana merger dengan MNCN.

PT Global Mediacom Tbk. (BMTR), emiten yang sebagian sahamnya dimiliki Hary Tanoe dan Lo Kheng Hong, akan merilis obligasi senilai Rp1,2 triliun, dengan perincian obligasi…

BMTR memenangkan kategori Perusahaan Holding Multisektor.

Berikut 5 berita terpopuler atau Top 5 News Market di Bisnis.com, Sabtu (21/8/2021). Mulai dari Lo Kheng Hong borong 3,5 juta saham BMTR hingga analis prediksi harga saham…

Lo Kheng Hong justru memanfaatkan fluktuasi pasar saham Indonesia yang dibayangi sentimen ketidakpastian dan pelemahan bursa global untuk mengakumulasi saham.

Lo Kheng Hong memberikan contohwaktu paling tepat beli saham ketika dirinya membeli saham PT Global Mediacom Tbk. (BMTR).

EMTK merupakan kendaraan investasi Keluarga Sariaatmadja, induk usaha SCMA yang menjalankan bisnis televisi SCTV, Indosiar dan kanal digital berlangganan Vidio.

PT Global Mediakom Tbk. (BMTR) berdasarkan data KSEI per 13 November 2020 hanya ada dua investor dengan kepemilikan di atas 5 persen yakni Lo Kheng Hong dan PT. MNC Investama…

Lo Kheng Hong masuk menjadi pemegang saham di atas 5 persen pada PT Global Mediacom Tbk. (BMTR) melalui private placement.

Perubahan kebijakan pemerintah yang mengizinkan RCTI sebagai televisi bebas memukul pelaku usaha sejenis yakni pengusaha bioskop.

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia mencatat saat ini terdapat tiga pihak pemegang saham BMTR di atas 5%. Tambahan satu investor baru setelah BHIT dan Lo Kheng Hong.

Lo Kheng Hong menyebutkan dirinya mulai melakukan penambahan pemilikan di PT Global Mediacom Tbk. (BMTR) pada 5 Agustus 2020.

PT MNC Investama Tbk. (BHIT) menurut data KSEI memilih menjual saham yang dimiliki saat terjadi lonjakan harga BMTR di pasar modal.