Vanguard baru saja memperbesar kepemilikan saham di emiten jagoan Lo Kheng Hong Global Mediacom atau BMTR.

Nasib para pemegang saham BMTR dengan kepemilikan lebih lama dari Lo Kheng Hong.

Lo Kheng Hong terpantau getol memborong saham sepanjang periode berjalan Agustus 2024.

Kala Lo Kheng Hong dan Vanguard berbagi nasib di emiten Hary Tanoesoedibjo Global Mediacom (BMTR).

Lo Kheng Hong menjadi pemegang saham dengan kepemilikan jumbo di sejumlah emiten Bursa Efek Indonesia (BEI).

Perusahaan MNC Group yang dinahkodai oleh konglomerat Hary Tanoesoedibjo kembali mengutak-atik kepemilikan saham di emiten jagoan Lo Kheng Hong.

Emiten MNC Group yang dinahkodai langsung oleh konglomerat Hary Tanoesoedibjo menjual sebagian kepemilikan di saham jagoan Lo Kheng Hong BMTR.

Investor kawakan Lo Kheng Hong tercatat menggunakan sejumlah broker untuk melakukan investasi sahamnya di Pasar Modal Indonesia.

Merger PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) dengan PT Global Mediacom Tbk. (BMTR) milik Hary Tanoe dan Lo Kheng Hong belum mendapatkan restu pemegang saham.

Rencana merger antara kedua perusahaan milik Hary Tanoesoedibjo dan Lo Kheng Hong yakni BMTR dan MNCN belum juga terealisasi meski hampir 2 tahun.

Saham BMTR dan MNCN milik Group MNC tiba-tiba melesat pada sesi perdagangan Selasa (16/1/2024). Tanda rencana merger kian dekat?

MNC Land menggelontorkan Rp560,99 miliar sementara BMTR senilai Rp240,99 miliar untuk menyerap right issue MNC Bank.

Diam-diam ada sejumlah investor yang mengikuti jejak Lo Kheng Hong di saham emiten Hary Tanoe BMTR.

Selain GJTL, Lo Kheng Hong juga memiliki portofolio saham jumbo emiten lainnya di Bursa Efek Indonesia.

Emiten jagoan Lo Kheng Hong BMTR terpantau kembali bermanuver mengutak-atik kepemilikan saham MNCN.

IHSG mengalami penguatan 0,5% ke posisi 6.873 setelah perdagangan dibuka Selasa, (14/11/2023). Saham BMTR Lo Kheng Hong justru mengalami stagnansi.