Sri Mulyani mengungkapkan defisit APBN hingga akhir 2022 diperkirakan akan mencapai level di bawah 4 persen dari PDB, sejalan dengan penerimaan negara yang meningkat.
Belanja pemerintah diperkirakan akan ketat setelah APBN Perubahan. Hal ini juga sejalan dengan target normalisasi defisit anggaran ke kisaran 3 persen yang harus dilakukan…
Sri Mulyani meyakini bahwa dengan berbagai tambahan belanja itu defisit APBN 2022 tidak akan membengkak, justru akan lebih rendah dari asumsi awal di angka 4,85 persen.
Ekonom Awalil Rizky menilai APBN yang ekspansif bukannya belanja lebih besar dari pendapatan untuk mendorong perekonomian, tetapi untuk apa belanja dan bagaimana cara membelanjakannya.
Jumlah pengangguran pada Agustus 2021 adalah 9,1 juta orang atau tingkat pengangguran terbukanya 6,49 persen. Jumlahnya turun dari Agustus 2020. Apakah ini disebabkan oleh…
Kemarahan terhadap penanganan krisis ekonomi yang parah oleh pemerintahan Presiden Sri Lanka Gotabaya di negara kepulauan berpenduduk 22 juta orang itu meningkat menjadi…
Tahun 2022 merupakan tahun terakhir bagi pemerintah dalam menjalankan kebijakan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di atas 3% PDB setelah pada pekan lalu…
Ketua Umum Apindo mengatakan bahwa jika memang ingin mewujudkan kondisi tersebut, konsekuensinya adalah pemerintah terpaksa harus memperketat pengeluaran.
Posisi utang pemerintah berada di angka Rp7.014,58 triliun hingga akhir Februari 2022 dengan rasio utang pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 40,17 persen.
World Bank menyatakan Pemerintah Indonesia berencana untuk kembali ke defisit anggaran dengan batas 3% pada 2023. Namun, hal itu harus dilakukan dengan hati-hati.