Apabila mengecualikan transaksi penjualan aset sebelumnya, sebenarnya pendapatan penjualan APLN naik 5,77% yoy menjadi Rp1,63 triliun pada kuartal III/2024.

Pendapatan berulang emiten properti Pakuwon Jati (PWON) dan Agung Podomoro Land (APLN) berkontribusi menjaga top line pada kuartal III/2024.

Pemerintahan Prabowo-Gibran akan fokus meningkatkan kualitas hunian dan lingkungan hidup masyarakat di pedesaan hingga perkotaan.

Marketing sales emiten properti, Agung Podomoro (APLN) naik 40% secara tahunan menjadi Rp980 miliar pada semester I/2024.

Dengan hadirnya proyek Podomoro City Deli Medan, kini ramai pengusaha yang memilih bergabung dan membeli unit kantor di office tower di kawasan superblok itu.

PT Agung Podomoro Land Tbk. resmi tandatangani kerja sama pembiayaan kepemilikan apartemen dengan Bank BRI untuk proyek superblok Podomoro City Deli Medan.

Agung Podomoro membidik segmen pekerja milenial dengan meluncurkan hunian dengan harga mulai dari Rp700 jutaan.

Otorita IKN menjalin kerja sama dengan PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) untuk membangun kompleks hunian di IKN.

PT Bank Ina Perdana Tbk (Bank INA) menandatangani perjanjian kerja sama dengan Agung Podomoro Land untuk memasarkan fasilitas pembiayaan pemilikan properti.

PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) memperkirakan memanasnya konflik di wilayah Timur Tengah tidak akan berdampak besar pada pasar properti di dalam negeri.

Agung Podomoro Land (APLN) menargetkan penjualan atau marketing sales produk Bukit Podomoro Tenjo Rp800 miliar sepanjang 2024.

Agung Podomoro (APLN) mengungkapkan penjualan rumah di Kota Podomoro Tenjo telah mencapai hampir 6.000 unit hingga April 2024.

Agung Podomoro Land selaku pengembang Kota Podomoro Tenjo, mengucurkan investasi Rp50 miliar untuk pembangunan flyover Tenjo.

Agung Podomoro (APLN) optimistis insentif pajak PPN DTP untuk hunian hingga harga Rp5 miliar bisa meningkatkan penjualan properti.

Fitch Ratings masih berkeyakinan terdapat potensi gagal bayar pada obligasi global Agung Podomoro Land (APLN).

APLN mengatakan, pertimbangan pembelian kembali obligasi global berkaitan dengan volatilitas pasar saat ini, hingga peningkatan suku bunga di pasar AS.