Produk residensial menjadi kontributor utama dalam raihan prapenjualan terhadap perusahaan.

Perseroan pada tahun ini menargetkan raihan prapenjualan sebesar Rp4,5 triliun.

Emiten properti PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) dan PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) mampu mencatatkan kinerja cemerlang pada 2019.

Pendapatan yang diraih Summarecon menjadi penopang pertumbuhan laba perseroan sepanjang 2019.

Kendati tekanan terhadap industri properti diprediksi terus berlanjut, PT Summarecon Agung Tbk optimistis pasar segmen apartemen tetap menggeliat.

Summarecon Agung (SMRA) menyatakan dampak dari penerapan PSAK 72 tak terlalu signifikan karena terdorong oleh portofolio rumah tapak yang cukup banyak.

Selain kualitas udara, Summarecon Bekasi juga memperhatikan manajemen tata air, mulai dari pengolahan air kawasan hingga di lingkungan cluster hunian.

Pada tahun ini, emiten berkode saham SMRA itu menargetkan marketing sales naik 9,75% dari realisasi tahun lalu menjadi Rp4,5 triliun.

Emiten properti PT Summarecon Agung Tbk. hampir menembus target marketing sales sebesar Rp4 triliun pada tahun ini.

Klaster Agnesi bakal melengkapi lima klaster yang telah habis terjual sebelumnya.

Emisi obligasi emiten bersandi SMRA itu ditangani oleh PT Mandiri Sekuritas dan PT Indo Premier Sekuritas sebagai underwriter.

Proses serah terima rencananya dilakukan pada November 2020.

Bisnis, JAKARTA — Emiten properti PT Summarecon Agung Tbk. telah merealisasikan marketing sales senilai Rp3,05 triliun atau 76,25% dari target 2019.

Jumlah tersebut setara dengan 76,25 persen dari target 2019, yang sebesar Rp4 triliun.

Pengembangan konsep kota pintar tidak hanya sekadar mengutamakan penerapan teknologi canggih.