Daya beli masyarakat yang terdampak pandemi juga dapat tertanggulangi dengan penawaran skema pembayaran yang cukup bersahabat dan tingkat suku bunga kredit relatif rendah.
SMRA optimistis target marketing sales yang dipasang bisa tercapai hingga akhir tahun ditopang oleh sejumlah insentif yang diberikan pemerintah untuk sektor properti.
PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) meyakini insentif PPN sewa toko akan sangat membantu peritel menghadapi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Manajemen Summarecon Agung optimis penerapan PPKM Darurat tidak terlalu berdampak terhadap penjualan rumah tapak, karena di sisi lain pemerintah memperpanjang stimulis PPN…
SMRA akan melepas sebanyak-banyaknya 2.081.786.678 atau 2,08 miliar saham baru setara 12,6 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Harga pelaksanaan Rp720,…
Kota Bekasi merupakan salah satu tempat berkembangnya bisnis properti yang paling pesat. Para investor ataupun end user hunian menjadi Bekasi sebagai tempat bermukim sambil…
PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) meyakini aksi penggalangan dana melalui skema rights issue selaras dengan ambisi untuk bangkit dan mencatatkan pertumbuhan kinerja periode…
PT Summarecon Agung berencana menggunakan dana Rp1,5 triliun hasil rights issue untuk memperkuat struktur permodalan, pembayaran utang, dan modal kerja untuk mempercepat…
Pengembangan properti koridor timur Jakarta berlanjut. Salah satu proyek yang menjadi sasaran buruan end user dan investor adalah Summarecon Bekasi yang dikembangkan PT Summarecon…
Berdasarkan laporan keuangan tahunan per Desember 2020 yang dipublikasikan di harian Bisnis Indonesia, Summarecon Agung mencatat pendapatan senilai Rp5,02 triliun pada tahun…