Saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) dan PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) menghijau pada awal perdagangan hari ini usai diumumkan masuk indeks LQ45.
Saham emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) masuk ke dalam jajaran konstituen indeks bergengsi LQ45 periode 01 November 2024—31 Januari 2025.
Keberlanjutan insentif PPN DTP dan menguatnya indikasi IPO anak usaha membuat target saham PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) terkerek menuju level Rp800.
Summarecon (SMRA) mencetak laba Rp735,68 miliar, naik 70,50% YoY. SMRA telah menuntaskan transaksi non tunai anak usahanya SMIP yang dikabarkan bakal IPO.
Pemangkasan suku bunga & insentif PPN berpeluang mendorong kinerja fundamental emiten properti, yang sebagian membukukan performa positif per semester I/2024.
Sentimen pelonggaran moneter The Fed telah menyengat performa indeks saham properti yang saat ini membukukan kenaikan sebesar 6,44% YtD menuju level 760,17.
Emiten properti Sinar Mas Land (BSDE) membeberkan kondisi persaingan dengan PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) dan PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) di Serpong.