Rencana merger yang digagas Erick Thohir untuk sektor BUMN Karya, maritim, dan agraria akan menjadi salah satu fokus kerja Kementerian BUMN periode 2024–2029.
Direktur Utama PTPP mengakui telah menekan perjanjian jual beli saham bersyarat dengan salah satu emiten telekomunikasi terkait divestasi aset perusahaan.
Pemerintah makin mematangkan rencana merger tujuh BUMN karya menjadi tiga entitas induk sebagai bagian dari restrukturisasi perusahaan konstruksi pelat merah.
Merger BUMN Karya kian terang setelah Menteri PU dan Erick Thohir duduk bersama. Skema inbreng saham dipilih dengan dimulai dari yang punya aset terbesar.
PTPP membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp24,4 triliun hingga Oktober 2024, atau mencerminkan 76,31% dari target yang ditetapkan sepanjang tahun ini.
Direksi emiten BUMN karya, PTPP, memastikan perseroan akan mendukung program 3 juta rumah baik dengan menyediakan lahan maupun menjadi kontraktor pembangunan.
Sebanyak 7 perusahaan kontraktor BUMN mencatatkan aset senilai Rp443,38 triliun akan dimerger. Aset gabungan tersebut melebihi aset holding tambang MIND ID.
Tiga emiten BUMN Karya yakni WSKT, PTPP hingga ADHI mencatatkan pembayaran kepada pemasok dan subkontraktor senilai Rp29,77 triliun pada kuartal III/2024.
PTPP dan ADHI berburu dengan waktu mengejar target 2024. PTPP mengincar pendapatan Rp20,5 triliun, sementara ADHI menargetkan kontrak baru sama dengan 2023.