Indosat (ISAT) dikabarkan melakukan tinjauan strategis terhadap bisnis fiber, dan menjajaki penjualan aset bisnis tersebut dengan nilai lebih dari US$1 miliar.
Joko Anwar mengungkapkan alasan mengapa pelaku film Indonesia tetap gigih memproduksi karya mereka, sekalipun 90 persen film Indonesia tidak balik modal.