Bursa negara berkembang turun paling tajam hampir selama 7 bulan ditengah kekhawatiran perlambatan ekonomi China dapat mempengaruhi pertumbuhan global

Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun tajam 2,58% ke level 4.322,78 pada perdagangan Senin (27/1/2014) dengan sembilan sektor melemah

Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,5% ke level 323,02 setelah tekanan terhadap nilai mata uang negara berkembang memicu kekhawatiran pemulihan ekonomi global akan goyah.

Menjelang penutupan perdagangan Senin (27/1/2014), nilai tukar rupiah terus terdepresiasi 0,51% ke level Rp12.243 per dolar AS.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) turun 2,91% ke level 4.308,19 pada akhir sesi I siang ini, Senin (27/1/2014) dengan 257 saham bergerak negatif.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) turun 2,91% ke level 4.308,19 pada akhir sesi I siang ini, Senin (27/1/2014) dengan 257 saham bergerak negatif.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) semakin melemah 2,91% ke level 4.308,19 pada akhir sesi I siang ini, Senin (27/1/2014) dengan sembilan sektor melemah.

Kurs tengah rupiah melemah 0,17% level Rp12.198 per dolar AS pada awal pekan ini, Senin (27/1/2014).

PT Daya Adicipta Mustika kembali menambah 6,76 juta unit saham di PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA).

Harga jual emas batangan ritel di Tanah Air dipatok naik Rp5.000 pada Senin (27/1/2014), berdasarkan acuan harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) untuk Jakarta.

Mengawali pekan ini, nilai tukar rupiah tertekan 0,21% ke level Rp12.206 per dolar AS

Harga jual emas batangan ritel di Tanah Air dipatok naik Rp5.000 per gram pada Senin (27/1/2014), berdasarkan acuan harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) untuk Jakarta

Harga emas di bursa komoditas New York acuan Comex Gold Bloomberg menguat tajam pada awal perdagangan pagi ini.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak pada kisaran 4.4004.510 pada perdagangan hari ini (27/1/2014).

Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi akan berfluktuasi setelah mencetak reli beberapa hari dalam pekan lalu

Indeks Stoxx Europe 600 anjlok 3,3%ke level 324,75 sepanjang pekan lalu, pelemahan terbesar sejak Juni