Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,33% ke level 4.921,79 pada perdagangan Senin (7/7/2014).

Mengawali perdagangan pekan ini, harga jual emas batangan ritel di Jakarta dipatok turun Rp4.000/gram pada perdagangan Senin (7/7/2014) berdasarkan acuan harga emas PT Aneka…

PT Indo Premier Securities memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini akan menguat pada kisaran 4.875 4.960.

Bursa Asia melemah dengan indeks acuan regional turun dari level tertinggi dalam 6 tahun.

Mengawali perdagangan pekan ini, harga emas di bursa komoditas New York acuan Comex Gold Bloomberg terpantau melemah pada penutupan perdagangan semalam

Bursa Eropa melemah setelah mencetak reli terbesar dalam 3 hari sejak April. Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,3% ke level 347,95 pada akhir pekan lalu

Bursa negara berkembang mencetak penguatan mingguan dalam sebulan seiring data pekerja Amerika Serikat mendorong outlook ekspor dari negara berkembang.

Menjelang penutupan perdagangan Jumat (4/7/2014), rupiah tetap menguat 0,42% ke level Rp11.867 per dolar AS pada pukul 14.33 WIB.

Indeks MSCI Asia Pacific Index naik 0,4% ke level 147,61 pada perdagangan Jumat (4/7/2014) pukul 14.25 waktu Hong Kong atau pukul 13.25 WIB.

Siang ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 0,34% 4.905,24 pada perdagangan sesi I, Jumat (4/7/2014).

Siang ini, indeks Bisnis 27 naik sebesar 0,45% ke 425,61, sejalan dengan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) sebesar 0,34% ke level 4.905,24.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 0,34% ke level 4.905,24 pada akhir sesi I siang ini, Jumat (4/7/2014).

Kurs tengah rupiah ditransaksikan menguat 0,64% ke level Rp11.887 per dolar AS pada perdagangan Jumat (4/72014), setelah tertekan dua hari berturut-turut sebelumnya.

PT Tunas Baru Lampung Tbk. (TBLA) telah menggunakan seluruh dana dari penerbitan obligasi II Tunas Baru Lampung tahun 2012, hingga akhir bulan lalu.

Volume transaksi obligasi korporasi tercatat meningkat 15,09% pada perdagangan Kamis (3/7/2014), setelah melemah lebih dari 60% sebelumnya

Volume transaksi obligasi pemerintah tercatat kembali turun 18,93% pada perdagangan Kamis (4/7/2014).