Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak pada kisaran 5.100-5.180. Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang memprediksi indeks masih akan tertekan pada…

Bursa Asia menguat dengan indeks acuan mencetak kenaikan pertama dalam 6 hari. Hal itu terjadi setelah bursa AS rebound dan investor menanti data inflasi China.

Bursa negara berkembang turun paling tajam sejak Maret setelah Perdana Menteri China Li Keqiang memberi sinyal pertumbuhan melambat dan ekonomi Turki meleset dari estimasi

Harga emas di bursa komoditas New York acuan Comex Gold Bloomberg terpantau menguat pada penutupan perdagangan semalam

Terkait pertanyaan kapan stimulus bank sentral Eropa (ECB) akan mendorong stagnannya ekonomi membuat investor menunggu di sisi aman untuk masuk bursa Eropa.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah tajam 1,04% ke 5.142,99 pada perdagangan Rabu (10/9/2014), melanjutkan pelemahan sebelumnya sebesar 0,94%.

Menutup perdagangan sesi I, IHSG melemah tajam 0,92% ke 5.149,07. Adapun nilai tukar rupiah melemah 0,19% ke Rp11.793 per dolar AS

Menjelang penutupan perdagangan Rabu (10/9/2014), rupiah melemah 0,25% ke Rp11.801 per dolar AS pada pukul 14.22 WIB.

Bursa Asia melemah mengikuti penurunan bursa AS seiring kekhawatiran The Federal Reserve akan meningkatkan tingkat suku bunga.

Indeks acuan bursa Asia Tenggara cenderung bergerak melemah pada pertengahan perdagangan Rabu (10/9/2014), dengan indeks harga saham gabungan (IHSG) paling tertekan.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) turun 0,92% ke 5.149,07 pada akhir sesi I siang ini, Rabu (10/9/2014).

Siang ini, indeks Bisnis 27 melemah sebesar 1,03% ke 449,09 sejalan dengan Indeks harga saham gabungan (IHSG) yang turun 0,92% ke 5.149,07 pada akhir sesi I.

Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) di Bursa Malaysia melemah 1,27% ke 2.019 Ringgit Malaysia pada perdagangan hari ini pukul 10.52 WIB.

Kurs tengah rupiah ditransaksikan melemah 0,24% ke Rp11.782 dolar AS pada perdagangan Rabu (10/9/2014).

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencabut penghentian sementara (suspensi) perdagangan saham PT Atlas Resources Tbk. (ARII).

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencabut penghentian sementara (suspensi) perdagangan saham PT Asuransi Bintang Tbk. (ASBI)